Merekah Di Rimba, Meraung Di Atma

Di tempat ini, yang aku bisa dengar hanya lah lantunan suara alam, yang begitu merdu dan menenangkan pikiran.
Ohh sangat amat ku suka tempat ini, ketika tak seorang pun bisa mengganggu ketenanganku.

Aku bosan berada di kota yang penuh hiruk pikuk tak berujung ini, pikiran yang amat kacau ketika hanya bisa melihat gedung-gedung pencakar langit, menghirup oksigen yang telah terkontaminasi oleh debu dan asap muntahan dari kendaraan darat yang digerakan oleh mesin itu, dan ketika berkumpul bersama orang yang disebut dengan 'teman' atau 'kerabat' atau bahkan 'keluarga' tak ada lagi percakapan asyik diantara kami, hanya kepala kepala menunduk melihat layar terang ajaib, yang bisa menalmpilkan hal hal yang kami ingiinkan, yang bisa mendekatkan sesuatu yang jauh menjadi dekat dan yang dekat menjadi jauh. Bersambung..


Ps; btw bingung mau melanjutkan tulisan ini dengan apa, tapi apadaya jari jari ini udah gatel ingin mempublikasikan haha,
Dibutuhkan komentar membangun dan saran saran berguna untuk melanjutkan tulisan ini.
Sekian dan terimakasih sebelumnyaaaa.
Salam super dari gadis belia yang mencoba untuk menjadi seorang yang puitis. Wassalam.

Share:

5 komentar

  1. Balasan
    1. wahh pak ridwan komen tulisan sy nih, jd malu haha

      Hapus
  2. Dan bahkan mirisnya anak anak dibawah umur,tidak bisa menikmati masa kecilnya seperti apa yg kita dulu rasakan,permainan2 seperti petak umpet,layangan,dan sebagainya sudah jarang ditemukan dizaman sekarang. Sungguh sangat saya sayangkan.



    Btw tulisannya keren ya
    Udh pernah nulis di wattpad?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahiya anak zaman sekarang mungkin hampir gak pernah ngerasain rasanya di samperin mama pas maghrib gara gara keasikan main petak umpet haha
      Thanks anyway sudah sempetin baca tulisanku
      Belom si,baru nulis di blog ini dan di notebook ku saja hehe

      Hapus
  3. Siapp sama sama
    Lanjutin ya nulis blognya,siapa tahu ntar bisa nulis buku haha
    Aamiin

    BalasHapus